Di bawah Pemerintahan H.Datuk Akkup ini, Rakyatnya sangat Patuh ,suka bergotong royong dan rasa sosialnya sangat tinggi. Menurut cerita apabila mereka mau mendirikan rumah tempat tinggal dan mengerjakan sawah –sawah atau ladang-ladang mereka, selalu dilakukan dengan cara bergotong royong yang dalam bahasa Melayu pada waktu itu disebut namanya urup-urupan artinya hari ini sama-sama mengerjakan milik kita dan besok kita sama-sama mengerjakan milik orang lain ( bekerja sama dan sama-sam bekerja ) sehingga kehidupan Masyarakatnya cukup rukun dan damai dan jarang terjadi permusuhan maupun pertengkaran.
Hari berganti Minggu, Minggu berganti bulan dan bulan berganti tahun,begitulah waktu terus berputar,dan kehidupan kita pun juga punya keterbatasan,akhirnya dengan tandir yang kuasa Datuk AKKUP pun meninggal dunia, terpaksa untuk mengisi Kepala Pemerintahan Kerajaan Hamparan Perak diserahkan kepada seorang Datuk yang bernama Datuk GOMBAK. Pada saat Datuk GOMBAK memimpin sebagai Kepala Pemerintahan Kerajaan Hamparan Perak yang kami sebutkan diatas, Penghulu Kampung Pematang Nibung pun ( Sekarang disebut Desa Sei Baharu) yang bernama OK.SIDIK telah meninggal dunia maka untuk sementara, Penghulu Kampung Pematang Nibung ( Sekarang disebut Desa Sei Baharu ) dijabat langsung oleh Datuk GOMBAK. Tidak berapa lama kemudian,diangkatlah H.MUHAMMAD YUNUS sebagai Penghulu Kampung Pematang Nibung ( Sekarang disebut Desa Sei Baharu ).
Begitulah masa silih berganti dan Pemimpin pun terus bergilir dari masa kemasa dan Kampung Pematang Nibung pun semakin hari semakin bekembang baik dari Perkembangan jumlah Penduduknya dan selangkah demi selangkah bertambah maju. Kemudian pada saat Datuk GOMBAK meninggal dunia, menurut cerita orang-orang tua bahwa yang seharusnya Kerajaan dipimpin oleh Datuk HAFIZ HABERHAM sebagai Pewaris Kerajaan, tetapi karena Pewaris Kerajaan ini masih kecil ( berusia muda ) maka untuk sementara Kerajaan terpaksa dipimpin oleh seorang Perdana Menteri yang namanya tidak disebutkan kepada kami, namun Datuk ini populer disebut dengan Tengku Perdana. Pada masa inilah Datuk Hamparan Perak punya pesenggerahan di laut Laut Sungai Belawan.
Dan setelah Datuk HAFIZ HABERHAM dewasa, maka beliau dinobatkan sebagai Kepala Pemerintahan Kerajaan Hamparan Perak. Pada masa Kepemimpinan Datuk Hafiz Haberham ini dilaksanakan Pengerukan sungai yakni melalui belakang Mesjid Jami’ ( Yang sekarang Mesjid Al Hafiz), melalui belakang Istana Balairung Sepuluh dua kuta dan melalui belakang kedai-kedai sampah bagian sebelah Utara ( Yang sekarang sungai itu tidak berfungsi lagi dan disebut namanya sungai mati ).
Kemudian sekitar tahun 1925 kembali dilaksanakan pengerukan Sungai yang sekarang ini masih terus mengalir sepanjang hari tidak pernah kering dan Sungai inilah yang disebut namanya Sungai belawan, mengapa sungai ini dinamakan sungai Belawan mungkin karena sungai ini dapat menghubungkan Hamparan Perak dengan Belawan .Memang pada waktu itu para pedagang-pedagang sayur,kelapa dan buah-buahan seperti Pisang,semangka ,Pepaya dan bermacam-macam hasil bumi lainnya mereka membawa dagangannya ke Belawan melalui transportasi air dengan menggunakan Sampan – sampan dayung tanpa mesin, sebab pada masa itu Transportasi darat belum banyak seperti yang kita lihat pada saat ini.
Air Sungai yang begitu bersih dan Asri mengalir sepanjang hari mebuat Ikan –ikan banyak berkembang biak seperti Paitan,Jurung,baung, Udang Galah dan banyak lagi jenis-jenis ikan yang lainnya. Sealain itu, juga sungai ini digunakan oleh Penduduk sebagai tempat mandi dan mencuci pakaian. Maka tidak heran kalau pada waktu itu sungai tidak pernah sunyi dan sungguh sangat ramai sebagai sarana lalu lintas, tempat memancing ,mandi dan juga memcuci Pakaian oleh Penduduk.
Menurut penuturan berapa orang tua kepada kami, sejak dibuatnya sungai yang baru itu, Kampung Pematang Nibung berganti nama dengan sebutan Kampung Sungai Baharu dan dipimmpin oleh seorang Penghulu Kampungnya bernama Datuk HUD sebagai pengganti dari H.MUHAMMAD YUNUS . Kemudian pada awal Kemerdekaan, Kampung Sungai Baharu dipimpin oleh Penghulu INGAH yang menurut cerita orang-orang tua kepada kami menurut ingatannya Penghulu INGAH ini menjabat sampai dengan tahun 1950 setelah itu beralih kepemimpinannya kepada Penghulu IBRAHIM AHMAD hingga sampai pada tahun 1963.
Pada tahun 1963 sebutan Penghulu Kampung berubah dengan sebutan Kepala Kampung dan diangkatlah MAHMUD LEBAI sebagai Kepala Pemerintahan Kampung Sungai Baharu sebagai pengganti dari IBRAHIM AHMAD. Beberapa tahun MAHMUD LEBAI menjadi Kepala Kampung Sungai Baharu, dilaksana Pemilihan Kepala Kampung Sungai Baharu yang dikuti oleh peserta 2 ( dua ) orang yaitu : 1.Hasanul Basri. 2. Mahmud lebai. Dalam Pemilihan tersebut dimenangkan oleh MAHMUD LEBAI , masa Kepemimpinannya sampai pada 1972. Dan setelah itu Jabatan Kepala Kampung diserahkan kepda BUYUNG ABBAS melalui Camat Hamparan Perak bernama Sout Simanjuntak,BA tanpa melalui Pemilihan. Pada masa Kepemimpinan BUYUNG ABBAS ini, Kampung Sungai Baharu mulai nampak melangkah maju seiring pula dengan Rencana Pembangunan Lima Tahun ( REPELITA ) yang dicanangkan oleh Pemerintahan ORDE BARU pada ketika itu . Berbagai kegiatan-kegiatan mulai nampak di Kampung Sungai Baharu seperti: Tari-tarian, Pencak silat, Nasyid Pramuka dan Drum Band Pramuka . Dengan melalui kegiatan Kesenian ini beberapa tahun telah mendapat kepercayaan untuk mengisi Kesenian di Stand Deli Serdang pada Acara Medan FAIR. Dan Kesenian Nsyid serta Drum Band Pramuka Sungai Baharu selalu tampil pada acara hari- hari besar Keagamaan maupun Nasional di Kecamatan Hamparan Perak dan Lewat kegiatan- kegiatan inilah Kampung Sungai Baharu mulai lebih dikenal ke luar daerah .
Memang sudah merupakan suatu hal yang lazim kita hadapi, Kepemimpinan seorang Pemimpin cepat atau lambat akan mengakhiri kepemimpinannya. Begitu juga Kepemimpinan BUYUNG ABBAS sebagai Kepala Kampung Sungai Baharu telah berakhir dan beralih pula kepada HASAN LEBAI. Pada masa Kepemimpinan HASAN LEBAI sebutan Kepala Kampung berubah lagi menjadi sebutan Kepala Desa dan sebutan Kampung juga berubah menjadi sebutan Desa hingga sampai sekarang ini.
Selama masa Kepemimpinan Kepala Desa HASAN LEBAI telah dilaksanakan beberapa kali Pemilihan Kepala Desa. Namun tidak ada yang ikut untuk mencalonkan diri sebagai calon Kepala Desa sehingga setiap kali dilaksanakannya Pemilihan Kepala Desa pada masa kepemimpinan HASAN LEBAI hanya diiukuti oleh satu orang peserta saja yaitu HASAN LEBAI sendiri atau hanya ada Calon Tiunggal . Oleh karena itu masa kepemimpinan HASAN LEBAI bertahan hingga sampai lebih kurang 23 tahun.
Dengan berakhirnya masa Jabatan HASAN LEBAI sebagai Kepala Desa Sei Baharu, kembali dilaksanakan Pemilihan Kepala Desa yakni pada tahun 2005. Dan dalam Pemilihan Kepala Desa Sei Baharu ini telah diikuti oleh 2 orang peserta yaitu JAFAR SIDDIQ.HB dan M.WAHYU dan dalam Pemilihan tersebut JAFAR SIDDIQ.HB. telah mendapat banyak dukungan suara dari Masyarakat Desa Sei Baharu sehingga dapat mengantarkan JAFAR SIDDIQ.HB menjadi Kepala Desa terpilih secara yang Demokrasi .
Pada tanggal 29 bulan Agustus tahun 2005 telah dilakukan serah terima Jabatan Kepala Desa Sei Baharu Kecamatan Hamparan Perak yakni dari H.HASAN LEBAI kepada JAFAR SIDDIQ.HB bertempat di Balai Desa Sei Baharu yang di hadiri oleh Camat Hamparan Perak ( MASARDA HARAHAP ) dan sejumlah tokoh masyarakat serta para undangan lainnya. Sejak itulah JAFAR SIDDIQ.HB mulai menjalankan roda Pemerintahan Desa Sei Baharu Kecamatan Hamparan Perak. Sebagai Kepala Desa Sei Baharu Kecamatan Hamparan Perak ( JAFAR SIDDIQ.HB ) berupaya mengajak dan menggerakkan seluruh masyarakat untuk menggali potensi Desa dan mendorong Masyarakat untuk bersama-sama membangun Desa Sei Baharu agar Desa Sei Baharu tidak tertinggal dengan Desa-desa yang ada di Kecamatan Hamparan Perak. Dan untuk melaksanakan tugasnya JAFAR SIDDIQ.HB selaku Kepala Desa Sei Baharu telah membuat VISI dan MISI sebagi acuan dan langkah-langkah selama 6 tahun kedepan (2005-2011) dalam upaya peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Program Gerakan Deli Serdang Membangun (GDSM) yang digelar Bapak Bupati Deli Serdang (Drs. H. Amri Tambunan) telah dirasakan manfaatnya dalam mempercepat pembangunan di Kabupaten Deli Serdang dan Desa Sei Baharu khususnya. Seperti, telah dibangunannya POSKESDES dan beberapa Infrastruktur lainnya seperti pengerasan jalan ,pengerjaan Jalan beton di dusun-dusun ,pengaspalan jalan Protokol ,perbaikan Jembatan dan lain-lain.
Pada akhir tahun 2005 oleh seorang Putra Desa Sei Baharu Kecamatan Hamparan Perak yang bernama H.SYARIFUDDIN SIBA,SH.MHum telah merencanakan membangun objek Wisata Bahari yaitu di Dusun V Desa Sei Baharu Kecamatan Hamparan Perak, kami sangat menyambutnya dengan positif ,karena menurut hemat kami kalau ditinjau dari potensi yang dimiliki oleh Desa Sei Baharu seperti wisata sungai ,pantai, bahari dan Agrowisata cukup menjanjikan bahwa Objek Wisata tersebut bisa berkembang dimasa-masa mendatang dan tidak mustahil bisa menjadi Objek wisata baru di Kabupaten Deli Serdang yang bakal sangat ramai dikunjungi oleh Wisatawan baik lokal maupun mancanegara . Dan untuk mewujudkan itu semua kami, membuat suatu Rencana Gagasan Desa Sei Baharu Kecamatan Hamparan Perak menjadi Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Deli Serang Propinsi Sumatera Utara. ( JAFAR SIDDIQ HB )